01. Jenis
- Sepatu
- Sepatu wanita
- Sepatu kulit (sepatu formal)
- Sepatu olahraga
- Sepatu sekolah
- Sepatu bekerja
- Sepatu casual (sepatu kasual/sepatu santai)
- Sepatu bot
- Mokasin
- Loafer
- Sepatu balet
- Sandal
02. Sejarah
Dari lukisan Mesir
Kuno di Thebes, Mesir diketahui
bahwa orang Mesir sudah mengenakan alas kaki sekitar abad ke-15 SM.
Dalam lukisan digambarkan pengrajin yang duduk di kursi pendek.
Seorang pengrajin sibuk bekerja membuat sandal, sedangkan seorang
lagi sedang menjahit sepatu. Sandal dibuat dari bahan-bahan seperti
kain, daun palem,
papirus, kulit, atau bahan serupa yang
dianyam.
Bagi orang Yunani dan Romawi kuno, alas kaki
merupakan salah satu gaya busana yang elegan.
Sandal yang disebut
baxa atau baxea dibuat dari anyaman daun palem.
Pemakainya adalah kalangan bawah seperti filsuf dan pendeta.
Apuleius menulis bahwa pendeta muda
memakai sandal dari daun palem seperti yang dikenakan orang Mesir.
Pengrajin sandal disebut baxearii atau solearii.
Alas kaki ringan yang dipakai di dalam rumah disebut solea
, sedangkan sepatu (calceus) dipakai di luar rumah. Alas
kaki yang menutupi bagian atas kaki disebut soccus, dan
dikenakan di dalam rumah seperti slipper (selop) dalam kebudayaan Barat.
Sepatu bot bertali
yang memperlihat kan seluruh jemari kaki disebut cothurnus.
Bagian alas (sol) cothurnus sering dibuat tebal dengan
sisipan gabus.
Pemakainya adalah penunggang
kuda, aktor drama tragedi, pemburu, dan bangsawan yang ingin tampak
lebih tinggi dan gagah.